Makalah - Masalah Sosial Paedofil

Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Analisis SWOT Masalah Sosial Paedofil

 


Kelas  :  1-IA23

Tanggal Penyerahan Makalah : 31 Oktober 2016
Tanggal Upload Makalah  :  01 November 2016


 

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
57416336
Tegar Kamarulzaman









Program Sarjana Teknik Informatika


UNIVERSITAS GUNADARMA

Kata Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Atas rahmat, petunjuk dan karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa juga saya mengucapan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu saya baik bantuan materil maupun moral. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Muhammad Burhan Amin, selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberi saya pentunjuk dan arahan - arahan untuk membuat makalah yang baik, serta saya ucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang selalu mendoakan saya dan memberikan semangat. Atas dukungan dari Pak burhan selaku dosen saya, orang tua saya dan juga dukungan moral dari teman-teman makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada Makalah saya yang berjudul Masalah Sosial Paedofil, Saya akan menjelaskan nengenai pengertian paedofil dan bahaya paedofil bagi orang lain, serta solusi untuk mengatasi masalah ini.
Saya sendiri menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sepurna, karena saya sendiri masih banyak belajar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu apabila di makalah ini terdapat kesalahan baik pada penulisan maupun pada kata-kata yang mungkin kurang berkenan di hati pembaca, saya memohon maaf sebesar – besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca semua agar dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan sekusual terhadap anak dibawah umur.
                                                                                      Jakarta, 30 Oktober 2016
                                                                                                  Penyusun

                                                                                                     Tegar Kamarulzaman




Daftar Isi
Pernyataan          …………………………………………………………....i
Kata Pengantar   …......................................................................................ii
Daftar Isi              ………………………………………………………….iii
BAB I : Pendahuluan
1.1  Latar Balakang…………………………………………………………1
1.2  Tujuan…………………………………………………………………..1
1.3  Sasaran……………………………………………………………….....2
BAB II : Permasalahan
Pembahasan Masalah……………………………………………………..3
2.1  Kekutatan (Strength)………………………………………………....3
2.2 Kelemahan (Weakness)……………………………………………….4
2.3 Peluang (Oportunity)………………………………………………….4
2.4 Ancaman ( Threats)……………………………………………………4
BAB III : Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..5
3.2 Rekomendasi……………………………………………………………5
Referensi…………………………………………………………………….6

Bab I : Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Saat ini banyak sekali kasus kekerasan seksual terhadap anak – anak dibawah umur. Kekerasan seksual tersebut meliputi berbagai hal mulai dari pelecehan, pencabulan hingga pemerkosaan yang bahkan berujung pada kematian. Pelaku kekerasan seksual pada anak inilah yang sering disebut paedofil. Para paedofil menyebabkan trauma yang mendalam pada korban, bahkan sampai menyababkan kematian. Salah satu kasus paedofil yang mungkin masih diingat karena kekejaman adalah Baekuni alias Babe. Baekuni alias Babe mengaku melakukan pembunuhan dan kekerasan seksual kepada 7 anak jalanan yang diasuhnya dan mereka semua berusia dibawah 12 tahun. Baekuni memutilasi 3 korbannya dan 4 korban lainnya dibunuh tanpa dimutulasi. Babe sendiri melakukan hal tersebut merupakan bentuk balas dandam terhadap masa lalunya yang pernah mengalami kekerasan seksual oleh seorang preman. Kasus ini merupakan pembelajaran terhadap kita semua khususnya para orang tua agar menjaga putra-putrinya dari para paedofil. Banyak para paedofil yang pada masa lalunya mengalami kekerasan seksual. Para paedofil biasanya tidak mengenal umur, bahakan belum lama ini ada yang korbannya adalah anak balita. Hal ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk mengawasi dan mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak.
1.2  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a.      Menjelaskan pengertian mengenai paedofil.
b.      Menjelaskan penyebab seseorang menjadi seorang paedofil
c.       Menjelaskan bahaya paedofil terhadap anak – anak.
d.     Memberikan himbauan kepada para orang tua untuk selalu menjaga putra-putrinya.
e.      Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak.

1.3  Sasaran
Sasaran dalam penulisan makalah ini ditunjukkan unuk seluruh lapisan masyarakat agar dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual dan selalu mengawasi adanya para paedofil di lingkungan sekitar.


Bab II : Permasalahan
Pengertian Paedofil
Paedofil menurut kbbi berarti orang yang mempunyai selera seksual terhadap anak kecil. Sedangkan Menurut Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Jiwa (DSM), pedofilia adalah parafilia di mana seseorang memiliki hubungan yang kuat dan berulang terhadap dorongan seksual dan fantasi tentang anak-anak prapuber dan di mana perasaan mereka memiliki salah satu peran atau yang menyebabkan penderitaan atau kesulitan interpersonal. Paedofil dianggap suatu kejahatan karena menyababkan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur, dan menyebabkan trauma yang mendalam bahkan kematian.
Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Paedofil
a.      Keluarga yang terpisah/orang tua berceraib.
b.      Kondisi social ekonomi yang kurang/kemiskinanc.
c.       Kurang perhatian orang tua.
d.     Mengalami hal /perlakuan kekerasan seksual pada masa kecilnya.e.
e.      Kehilangan cinta kasih dari orang-orang sekitarnya/orang yang seharusnyabertanggung jawab terhadap dirinya
Analisis SWOT
Analisis permasalahan Analisis SWOT Masalah Sosial Paedofil dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1  Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah point-point yang dianggap sebagai nilai positif dari apa yang akan mereka lakukan.  Berikut analisisnya :
a.      Dorongan nafsu seksual si pelaku yang besar.
b.      Kekerasan seksual yang terjadi pada masa lalu pelaku yang membuat pelaku ingin membalas dendam dengan malakukan hal yang dialami pelaku terhadap anak lain.
c.       Adanya kepuasan pada diri pelaku setelah melakukan hal tersebut.
d.     Terganggunya kondisi kejiwaan paedofil yang tidak dapat menahan nafsu terhadap anak – anak.
2.2  Kelemahan (Weakness)
Pada point ini lebih kepada hal yang menyulitkan pelaku untuk melakukan tindakannya. Berikut analisisnya:
a.      Kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap masalah paedofil.
b.      Banyak anak yang sudah mengerti dan susah dibujuk.
c.       Ketatnya pengawasan masyarakat serta tokoh masyarakat di lingkungan sekitar.
d.     Pengawasan orang tua yang baik terhadap anaknya.
2.3  Peluang (Opportunities)
Point ini merupakan kondisi eksternal yang menguntungkan pelaku untuk melakukan perbuatannya
a.      Banyak anak – anak yang berada diluar pengawasan orang tuanya.
b.      Sikap acuh dari warga terhadap masalah paedofil.
c.       Sifat anak – anak yang mudah dibujuk oleh orang tak dikenal.
d.     Kurang pemberian nasihat dari orang tua terhadap anak untuk berhati – hati terhadap orang tak dikenal.
2.4  Ancaman (Threats)
Ancaman yang akan pelaku terima apabila pelaku melakukan perbuatannya. Berikut analisisnya :
a.      Di tangkap oleh polisi.
b.      Terjerat hukum perlindungan anak terhadap kekerasan seksual dengan hukum maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
c.       Di keroyok oleh warga yang tidak terima keluarganya menjadi korban.
d.     Diusir oleh warga sekitar yang benci dengan perbuatannya.
Bab III : Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1  Kesimpulan
a.      Paedofil adalah suatu penyimpangan seskual dimana seorang yang sudah dewasa atau remaja yang menuju dewasa menyukai atau memiliki hasrat seksual terhadap anak – anak dibawah umur.
b.      Perbuatan kekerasan seksual yang terjadi pada anak mengakibatkan traua yang mendalam kepada korban.
c.       Pelaku paedofil kebanyakan adalah korban pada masa lalunya.
d.     Pencegahan Paedofil dapat dilakukan dnegan pengawasan orang tua serta pengarahan terhadap anak untuk berhati – hati terhadap orang dewasa di sekitarnya.
3.2  Rekomendasi
a.      Melakukan penanganan dan penyembuahan trauma terhadap korban paedofil agar di masa mendatang dia tidak melakuakan hal serupa yang pernah dia alami.
b.      Menyadarkan masyarakat tentang bahayanya para paedofil bagi anak – anak mereka.
c.       Memberikan nasihat kepada anak untuk selalu berhati – hati terhadap orang dewasa yang tidak dikenal, serta menjelaskan untuk tidak mudah dibujuk oleh siapapun.
d.     Perlu adanya peran pemerintah dengan terus mengevaluasi serta mengawasi pelaksanaan hukuman perlindungan anak.



Referensi
1.      Lester, Patrick, Parenting A-Z, jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2005
2.      http://kbbi.web.id/paedofil
3.      http://metro.news.viva.co.id/news/read/121259-ini-dia-perjanan hidup-getir-babe
4.      http://www.sikpas.com/2016/05/pengertian-paedofil-dan-ciri-cirinya.http
5.      http://www.academia.edu/7461715/Paedophilia__Kekerasan_Sexual_pada_Anak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fixed Point dan Floating Point pada ALU

Pengenalan Teknologi Game dan Artificial Intelligence pada Game || Pengantar Teknologi Game || Tugas I

Program Deret Geometri Java