Makalah - Demo Masyarakat Menyampaikan Aspirasi
Mata
Kuliah :
Ilmu Sosial
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Demo
Masyarakat Menyampaikan Aspirasi
Kelas
: 1-IA23
Tanggal Penyerahan Makalah : 21 November 2016
Tanggal Upload Makalah : 22 November
2016
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
57416336
|
Tegar Kamarulzaman
|
Program Sarjana Teknik Informatika
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji
Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Atas rahmat, petunjuk dan karunianya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak
lupa juga saya mengucapan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu
saya baik bantuan materil maupun moral. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak
Muhammad Burhan Amin, selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah
memberi saya pentunjuk, arahan, serta kritikan sehingga saya dapat menyadari
kesalahan saya pada maklah saya sebelumnya. serta saya ucapkan terima kasih
kepada orang tua saya yang selalu mendoakan saya dan memberikan semangat. Atas
dukungan dari Pak burhan selaku dosen saya, orang tua saya dan juga dukungan
moral dari teman-teman makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Makalah saya kali ini
berjudul “Demo Masyarakat
Menyampaikan Aspirasi” yang mungkin pada saat ini sedang
hangat diperbincangkan. Saya akan menjelaskan masalah ini dengan analisis SWOT.
Saya sendiri menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sepurna, karena saya sendiri masih banyak belajar dalam pembuatan
makalah ini. Untuk itu apabila di makalah ini terdapat kesalahan baik pada
penulisan maupun pada kata-kata yang mungkin kurang berkenan di hati pembaca,
saya memohon maaf sebesar – besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca semua agar dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan sekusual
terhadap anak dibawah umur.
Jakarta,
21 November 2016
Penyusun
Tegar
Kamarulzaman
Daftar
Isi
Pernyataan …………………………………………………………....i
Kata
Pengantar
…......................................................................................ii
Daftar
Isi
………………………………………………………….iii
BAB
I : Pendahuluan
1.1 Latar Balakang…………………………………………………….……1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………1
1.3 Sasaran……………………………………………………………….......2
BAB
II : Permasalahan
Pembahasan
Masalah……………………………………………………….3
2.1 Kekutatan (Strength)……………………………………………….......3
2.2
Kelemahan (Weakness)………………………………………………….4
2.3
Peluang (Oportunity)…………………………………………………....4
2.4
Ancaman ( Threats)……………………………………………………...4
BAB
III : Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………..5
3.2
Rekomendasi…………………………………………………………..….5
Referensi……………………………………………………………………....6
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Demo atau
demonstrasi adalah hak demokrasi yang dapat dilaksanakan dengan tertib, damai, dan
intelek. Demo adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di
hadapan umum. Demo bertujuan untuk menyampaiakan aspirasi masyarakat.
Di negara kita
sendiri demo merupakan hal yang sudah tidak asing, Banyak masyarakat yang
melakuakan demo atau demontrasi untuk menyampaikan aspirasinya dan berharap
agar aspirasinya diwujudkan oleh pemerintah. Demo 1998 yang menuntut turunnya
Presiden Soeharto, Demo menolak kenaikan harga bbm, Demo buruh yang menunut
kenaikan UMR, serta yang baru ini Aksi Demo Bela Islam yang menuntut
penyelidikan terhadap penistaan agama. Demo – demo diatas merupakan demo yang
pernah terjadi di Indonesia.
Demo atau
demonstrasi sebenarnya bukanlah tindakan yang melanggar hukum, tetapi terkadang
ada oknum yang membuat demonstrasi menjadi anarkis yang disertai dengan
tindakan kekerasan. Demo seharusnya dilakukan secara damai dan tertib, sehingga
penyamapaian aspirasi mayarakat dapat dilakuakn dengan baik tanpa mengganggu ketertiban
umum. Untuk menjaga agar demonstrasi yang dilakukan masyarakat dapat berjalan
dengan lancar perlu adanya kerjasama antara polisi, masyarakat serta para
pendemo. Serta tenggung jawab seluruh elemn masyarakat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
- Menjelaskan pengertian demo atau demonstrasi.
- Menjelaskan penyebab seseorang melakukan demo atau demonstrasi.
- Memberikan himbauan kepada masyarakat agar melakukan demonstrasi dengan tertib serta tidak menggangu ketertiban umum.
- Mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban umum pada saat melakukan demo atau demonstrasi.
1.3 Sasaran
Sasaran dalam
penulisan makalah ini ditunjukkan unuk seluruh lapisan masyarakat agar melakuakan
demo atau deminstrasi sesuai aturan serta tampa mennggangu ketertiban umum,
agar dalam penyampaian aspirasi rakyat bisa tersampaikan dengan baik dan jelas.
Bab II : Permasalahan
Pengertian Demonstrasi / Demo
Demonstrasi / demo menurut kbbi berarti pernyataan
protes yg dikemukakan secara massal. Sedangkan orang yang melakukannya disebut demonstran.
Demonstrasi sendiri sebenarnya merupakan perwujudan dari demokrasi sendiri
yaitu dimana demo atau demonstrasi menyampaikan aspirasi pemegang kekuasaan
tertinggi yaitu rakyat kepada pemerintah.
Tujuan Demonstrasi / Demo
Tujuan demonstrasi
sendiri sebenarnya adalah untuk menyamapaikan aspirasi rakyat baik berupa
kritikan terhadap kebijakan pemerintah maupun saran dari rakyat untuk
pemerintah dengan tujuan agar terciptanya keadilan serta kemakmuran pada negara
Analisis
SWOT
Analisis permasalahan Analisis SWOT Masalah
Sosial Paedofil dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah point-point yang dianggap sebagai
nilai positif dari apa yang akan mereka lakukan. Berikut analisisnya :
a. Keinginan yang besar untuk menyampaikan
aspirasinya kepada pemerintah.
b. Adanya dorongan dari dalam diri untuk memberikan kritik
terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada dirinya.
c. Adanya kepuasan setelah menyampaikan aspirasi
yang selama ini dipendam.
d. Adanya ajakan dari kelompok masyarakatnya.
2.2
Kelemahan (Weakness)
Pada
point ini lebih kepada hal yang menyulitkan pelaku untuk melakukan tindakannya.
Berikut analisisnya:
a. Sulitnya untuk mendapat ijin dari pihak berwajib untuk
melakukan demonstrasi.
b. Sulitnya mencari teman atau kelompok untuk
melakukan demonstrasi bersama.
c. Ketatnya pengawasan polisi terhadap demonstran
sehinnga menyulitkan demonstran untuk menyampaikan aspirasinya.
d. Perlunya tenaga dan stamina yang besar untuk
mengikuti demonstrasi.
2.3
Peluang (Opportunities)
Point ini merupakan kondisi eksternal yang menguntungkan pelaku untuk
melakukan perbuatannya
a. Adanya Kemungkinan
untuk tersampaikannya aspirasinya.
b. Adanya kemungkian untuk
bertemu perwkilan dari pemerintah untuk menyampaikan aspirasi secar langsung
c. Adanya dukungan dari
para mahasiswa yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.
d. Adanya dukungan dari kelompok
masyarakat atau ormas lain yang sependapat.
2.4
Ancaman (Threats)
Ancaman
yang akan pelaku terima apabila pelaku melakukan perbuatannya. Berikut
analisisnya :
a. Dapat terluka ketika demonstrasi berubah menjadi
anarkis.
b. Pingsan atau sakit akibat kelelahan.
c. Ditangkap polisi apabila berbuat provokatif dan
anarkis.
d. Dapat melukai orang lain apabila kita
melakukannya dengan anarkis.
Bab III : Kesimpulan dan
Rekomendasi
3.1 Kesimpulan
a. Demonstrasi
menurut pernyataan protes yang dialakukan secara massal.
b. Demonstrasi
merupakan perwujudan dari demokrasi dimana kekuasaan tertinggi Negara dipegang
oleh rakyat.
c. Demonstrasi
bertujuan menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.
d. Demonstrasi
sebenarnya hal yang dibolehkan hanya saja terkadang dalam pelaksaannya sering
ada tindak anarkisme yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hukum.
3.2 Rekomendasi
a. Perlu
adanya suatu wadah untuk memenuhi keinginan rakyat untuk menyampaikan
aspirasinya.
b. Perlu
diberikan kemudahan dalam membuat ijin dalam melakukan demonstrasi asalkan
tujuannya jelas.
c. Perlu
adanya perwkilan dari pemerintah unutk menemui para demonstran sehingga aspirasi yang ingin disampaikan para
demonstran dapat tersampiakan secara langsung.
d. Perlu
adanya tim medic yang membantu para demonstran yang terlukan ataupun pingsan.
Referensi
1. Aziz, Imam M.,et,all
(ed). 1993. Agama, Demokrasi
dan Keadilan cet ke-1., Jakarta.
PT. Gramedia Pustaka Utama.
2. Ismid Hadad, dkk. 2005. Soe Hok
Gie, Catatan Seorang Demonstran. Pustaka LP3ES Indonesia
3. http://kbbi.co.id/arti-kata/demonstrasi
4. http://www.duniapelajar.com/2014/07/15/pengertian-demonstrasi-menurut-para-ahli/
Komentar
Posting Komentar