Arsitektur Game Engine, Interaksi Fisik dalam Game, dan User Interface pada Game || Pegantar Teknologi Game || Tugas II

Arsitektur Game Engine

Pengertian Game Engine

   Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas game, maka artikel saya kali ini akan membahas game engine yang merupakan mesin pembuatnya. Game engine adalah sebuah sistem yang dirancang untuk penciptaan dan pengembangan video game. Game engine menyediakan kerangka kerja perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan untuk membuat game untuk konsol video game, prangakat mobutile dan komputer pribadi. Fungsi utama dari game engine adalah untuk render untuk 2D atau 3D grafis, aphiscys, engine atau collision detection, sound, scripting, animation, artificial intelligence, network, streaming, memory management, threading, localization support dan secene graph.

 Tipe Game Engine

  • Roll Your-Game Engine
Tipe game engine ini adalah tipe game engine yang memperbolehkan para developer lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.
  • Mostly Ready Game Engine
Tipe ini merupakan game engine yang menyediakan semua secara setelah diinstal. Hal yang disediakan berupa GUI, phisycs, libraries, models, texture dan lain - lain.
  • Point-and-Click Engine 
Tipe ini tidak seperti tipe sebelumnya yang bebas digunakan, tipe ini lebih dibatasi. Namun ini sangat user friendly yang memudahkan para user.

Elemen pada Game Engine

  • Tools/Data
Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
  • System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardwae yang berada di dalam mesin.
  • Console
 Console dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart.
  • Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader.
  • Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
  • Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
  • The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.
Contoh Game Engine yang sering digunakan adalah :
  • Construct
  • Gamemaker Studio
  • Unity
  • Godot Engine
  • Unreal
  • Corona SDK
  • Cocos

Interaksi Fisik dalam Teknologi Game

Interaksi fisik adalah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Sedangkan dalam lingkungan game, interaksi fisik dapat dimaksud dengan menyerap pengertian diatas, yaitu menjadi interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua objek atau lebih melakukan kontak. Kontak yang terjadi antara objek – objek tersebut umumnya adalah collision atau tabrakan. Berikut adalah pecegahan collision.
  • Collision Detection dibutuhkan untuk memastikan tidak ada objek yang saling menembus. Pada dasarnya, objek baik 2 dimensi maupun 3 dimensi pada Teknologi Game dan digital, secara umumnya objek – objek tersebut bukanlah objek yang memiliki kemampuan fisik, atau secara lain objek tersebut hanyalah susunan dari titik, garis, dan penampang yang terhubung satu sama lain, dan bisa dianggap bahwa objek tersebut hanyalah sebatas bentuk, tanpa memiliki kemampuan.
  • Spatial Partitioning, Algoritma alternatif di kelompokkan dibawah spatial partitioning, termasuk octress, binary space partitioning ( BSP Trees ), dan yang lainnya yang memiliki pendekatan yang serupa. Hal ini digunakan dengan membagikan sebuah wilayah menjadi beberapa bagian, dan jika dua objek tidak terdapat pada bagian yang sama, maka objek – objek tersebut tidak perlu dicek apakah akan berpotongan. BSP Trees bisa memperhitungkan terlebih dahulu, yang mana pendekatan tersebut sangat cocok untuk didefinisikan di dalam objek berbentuk tembok, dan objek halangan yang tetap dalam sebuah game. Algoritma tersebut secara umum lebih dulu diketahu daripada algoritma yang telah dijabarkan sebelumnya.
  • Bounding Boxes atau Bounding volumes seringnya digunakan untuk objek yang berbentuk persegi atau kubus, tetapi objek dengan bentuk lainnya dapat menggunakannya. Bounding diamond, minimum bounding parallelogram, convex hull, bounding circle, atau bounding ball, dan bounding ellipse sudah diujicoba, tetapi bounding boxes tetap menjadi algoritma yang popular karena simpel.

Efek Fisik dalam Teknologi Game

 Efek Positif 

  • Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
  • Meningkatkan konsentrasi.
  • Meningkatkan kemampuan membaca, mengetik dan kemampuan Berbahasa Inggris.
  • Melatih berfikir kritis.
  • Membantu melepas stress.

Efek Negatif

  • Membatasi Hubungan Sosial.
  • Kecanduan.
  • Mengganggu Kesehatan.

 User Interface pada Game Komputer

 

User Interface merupakan serangkai tampilan grafis yang dapat dimengerti oleh pengguna komputer dan diprogram sedemikian rupa sehingga dapat terbaca oleh sistem operasi komputer dan beroperasi sebagaimana mestinya.  Untuk memudahkan, User Interface terdiri dari menu layar dan ikon, keyboard shortcuts, mouse dan pergerakan gestur, command language. Termasuk juga diantaranya komponen fisik untuk memasukan informasi seperti mouse, keyboard, touchscreen, remote dan game control. Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Sebuah Desain Antarmuka (Interface) pada suatu Game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user/pengguna meminati Game tersebut. Berikut ini elemen - elemen UI pada game komputer. 
  • Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. 
  •  Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan.  
  • Spatial
 Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat. 
  • Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. 


Daftar Pustaka

Asmiatun, Siti dan Astrid Novia Putri. 2017. Belajar Membuat Game 2D dan 3D Menggunakan Unity. Sleman : DEEPUBLISH.

Rahman, Aulia. 2019. Cara membuat game edukasi dengan construct 2: 100% tanpa coding. Kalimantan Selatan : Luminos Publish.

Fikri, Muhammad. 2017. Interaksi Fisik dalam Teknologi Game. [Online]. Tersedia : https://muhamadfikri20.weebly.com/tugas/archives/03-2017 [11 April 2019].

Hamdan, Rangga. 2017. Interkasi Fisik dalam Teknologi Game. [Online]. Tersedia : https://www.ranggahamdan.com/2017/04/19/interaksi-fisik-dalam-teknologi-game/ [11 April 2019].

Hamonangan, Martin. 2015. Dampak - Dampak Positif dan Negatif dari Bermain Video Game. [Online]. Tersedia : https://www.kompasiana.com/martinhn/55f69fe8957a618109258af6/dampak-dampak-positif-dan-negatif-dari-bermain-video-game [11 April 2019].

Octosa. 2017. Apa itu User Interfae ? Simak Penjelasan Lengkapnya !. [Online]. Tersedia : https://idseducation.com/articles/apa-itu-user-interface/ [11 April 2019].



 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fixed Point dan Floating Point pada ALU

Pengenalan Teknologi Game dan Artificial Intelligence pada Game || Pengantar Teknologi Game || Tugas I

Program Deret Geometri Java