Pengembangan Rencana Bisnis Informatika

     1. Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan

     1.1 Bentuk – bentuk Usaha

     1.1.1 Koperasi
     Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan dimana tujuan koperasi adalah untuk mensejahteraan anggotanya dan ikut membangun tatanan perekonomian nasional. Ada banyak jenis – jenis koperasi di Indonesia yang ada misalnya seperti koperasi simpan pinjam, koperasi unit desa, koperasi serba usaha, koperasi sekolah dan lain-lain. Peran koperasi penting sebagai wadah usaha masyarakat dan turut menjadi penggerak roda ekonomi nasional. [3] 

      1.1.2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
       Badan Usaha Milik Negara atau disingkat BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Status pegawai dari badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN, bukan sebagai pegawai negeri. Terdapat 3 jenis-jenis BUMN di Indonesia saat ini, yaitu[3]  :
  • Perusahaan Jawatan (Perjan)
      Perusahaan jawatan atau Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dibentuknya Perjan adalah untuk kesejahteraan masyarakat umum. Saat ini format perusahaan jawatan ini pun sudah tidak diterapkan lagi.
     Contoh perusahaan jawatan (perjan) negara adalah PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) yang kini sudah berganti menjadi PT KAI.
  • Perusahaan Umum (Perum)

      Perusahaan umum atau Perum adalah badan usaha milik negara dengan modal dari APBN pemerintah, namun lebih berfokus pada menghasilkan keuntungan atau profit. Berbeda dibandingkan perjan yang hanya mementingkan kepentingan masyarakat, perum lebih mementingkan hasil dan keuntungan yang diraih.
    Contoh perusahaan umum (perum) negara adalah Perum Pegadaian, Perum Perhutani dan Perum Peruri.
  • Perseroan Terbatas (Persero)

          Perseroan terbatas negara atau Persero adalah badan usaha yang dikelola negara dimana sebagian atau seluruh modalnya dari pemerintah yang berbentuk saham-saham. Tujuan Persero adalah mencari keuntungan, sama seperti perusahaan pada umumnya. Persero negara biasanya bergerak pada bidang pelayanan masyarakat umum. Meski berstatus BUMN, namun Persero tidak mendapat fasilitas negara dan pegawai Persero berstatus pegawai swasta. 
     Contoh perseroan terbatas (Persero) negara adalah PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pos Indonesia dan PT Bank Mandiri.
  • Perusahaan Daerah (PD)

           Perusahaan Daerah atau PD adalah badan usaha yang dikelola oleh pemerintah di tingkat daerah. Perusahaan daerah bisa berbentuk perseroan terbatas atau jenis-jenis usaha lain, asalkan masih dimodali dan dikelola oleh pemerintah daerah (pemda), baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
  Contoh perusahaan daerah adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan BPD (Bank Pembangunan Daerah).
      1.1.3 Badan Usah Milik Swasta (BUMS)
       BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu. Berdasarkan peraturan undang-undang, BUMS hanya boleh mengelola sumber daya yang bersifat tidak vital. Ada beberapa bentuk-bentuk BUMS di antaranya, yaitu [3]:
  • Perusahaan Perseorangan

          Perusahaan perseorangan adalah jenis kegiatan usaha dimana modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang saja. Orang yang memiliki bentuk usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri. Dalam perusahaan perseorangan, tanggung jawab perusahaan hanya ada pada 1 orang saja. Jika mendapat keuntungan, maka orang itulah yang mendapatkan semuanya. Begitu pula jika mengalami kerugian, maka orang itu pula yang harus menanggungnya.
  • Firma (Fa)

        Firma adalah jenis badan usaha yang didirikan 2 orang atau lebih. Tiap-tiap anggota memiliki tanggungjawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri firma. Sementara keuntungan atau laba perusahaan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. 
  • Persekutuan Komanditer (CV)

       Persekutuan komanditer atau commanditaire vennootschap ( disingkat CV ) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih atas asas kepercayaan. Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya serta salah satunya yang menjadi pemberi modal. Tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. 
  • Perseroan Terbatas (PT)

        Perseroan terbatas atau disingkat PT adalah badan usaha yang modalnya didapatkan dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan atau dividen. Kelebihan bentuk usaha PT adalah mudah memperoleh modal tambahan, mudah dalam peralihan kepemimpinan serta lebih efisien dalam manajemen sumber modal. Sementara kekurangan PT adalah pajak berganda menjadi pajak penghasilan dan dividen serta pendiriannya memerlukan akta notaris tertentu.
  • Yayasan

          Yayasan adalah badan usaha yang tidak mencari keuntungan atau lembaga non-profit. Badan usaha ini didirikan untuk kegiatan sosial dan berbadan hukum. Yayasan tidak memilik anggota dan tidak dimiliki oleh siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan dari yayasan.

      1.2 Prosedur dan Legalitas Pendirian Usaha
      Berikut ini adalah prosedur pendirian dari badan usaha CV.

      1.2.1 Pembuatan Akta Dan Pendirian Cv
      Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, dengan menyerahkan [4]:
  • Fotokopi KTP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
  • Fotokopi NPWP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
  • Nama CV
  • Penjelasan mengenai bidang usaha
  • Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah

      1.2.2 Pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan 
     Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan dengan persyaratan [4] :
  • Pengisian formulir pengajuan SKDP
  • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
  • Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
  • Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
  • Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
  • Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
  • Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam

      1.2.3 Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
        Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak dengan persyaratan[4] :
  • Pengisian formulir pengajuan NPWP
  • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham & SKDP)
  • Fotokopi KTP, NPWP & KK Direktur 

      1.2.4 Pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
         Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi dengan persyaratannya [4]:
  • Pengisian formulir pengajuan SIUP
  • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP & NPWP)
  • Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna.

      1.2.5 Pembuatan Surat Keterangan Domisi Perusahaan 
     Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan dengan persyaratan [4]:
  • Pengisian formulir pengajuan SKDP
  • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
  • Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
  • Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
  • Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
  • Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
  • Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam


      1.2.6 Pembuatan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 
        Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupatcn domisili perusahaann [4]:
  • Pengisian formulir pengajuan SIUP
  • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP, NPWP & TDP)
  • Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna 


      2. SDM dan Organisasi 

      2.1 Struktur Organisasi
     Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok. Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan wewenangnya. Berikutut ini macam – macam struktur organisasi. [5]
  • Sturktur Organisasi Fungsional

         Struktur Organisasi Fungsional ( Functional Structure Organization ) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
  • Struktur Organisasi Divisional

           Struktur Organisasi Divisional ( Divisional Structure Organization ) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
  • Struktur Organisasi Matriks

         Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

      2.2 Deskripsi dan Spesifikasi Tugas

      2.2.1 Deskripsi Tugas
        Deskripsi Tugas atau Job Description adalah uraian yang mencakup tugas dasar suatu jabatan yang termasuk wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi penting lainnya yang melekat pada jabatan tersebut. Tujuan Utama Deskripsi Tugas adalah mengumpulkan data tugas yang berkaitan dengan jabatan yang bersangkutan dan untuk pengiklanan pengrekrutan karyawan yang berbakat.
         Dekripsi Tugas ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Deskripsi Umum Tugas dan Deskripsi Spefisik Tugas. Deskripsi umum Tugas adalah deskripsi tugas yang digunakan oleh organisasi untuk menemukan informasi dasar tentang pekerjaan atau jabatan tertentu. Sedangkan Deskripsi Spesifik Tugas  memberikan informasi yang detail terhadap apa yang menjadi tanggung jawab jawaban tersebut. [6]

      2.2.2 Spesifikasi Tugas
      Spesikasi Tugas atau Job Specification adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang atau pencari kerja untuk bisa masuk dan menduduki jabatan dalam perusahaan. Persyaratan ini diberikan oleh perusahaan agar nantinya karyawan yang menduduki posisi di tersebut dapat bekerja dengan baik dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan. 
        Job specification biasanya berisi dengan persyaratan pengalaman kerja, minimal jenjang pendidikan, usia, jenis kelamin, dan keahlian baik itu keahlian secara terinci seperti misalnya mampu menggunakan aplikasi komputer ataupun keahlian secara umum seperti mampu berkomunikasi dengan baik, disiplin dan teliti. Dengan memberikan standard pada job specification, calon karyawan dapat menimbang dan menilai apakah kemampuannya sanggup untuk memenuhi persyaratan yang diberikan atau malah sebaliknya. [5]

      2.3 Sistem Penggajian
         Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil. Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur  yang terdiri dari sebagai berikut [1]:
  • Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

     Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor adninistrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir karyawan ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
  • Prosedur Pencatatan Waktu Kerja

      Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya dan upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir ke perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja  langsung kepada produk yang diproduksi.
  • Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

          Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan  mengenai pengankatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.

  • Prosedur Distribusi Biaya Gaji

        Dalam prosedur ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat  tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
  • Prosedur Pembayaran Gaji 

       Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak. Pembagian amplop dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.


3. Aspek Pemasaran

      3.1 Spesifikasi Produk / Jasa
     Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkankepada suatu pasar agar diperhatikan, diminta,dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskankebutuhan .Produk merupakan keluaran (output) dari suatu proses produksi yang berupa barang dan atau jasa. Spesifikasi Produk adalah berupa rincian-rincian atau uraian-uraian keterangan darisebuah barang/jasa. [8]

      3.2 Segmentasi Pasar
          Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan. Dalam segmentasi pasar dibagi menjadi beberapa tipe, berikut ini pembagiannya. [9]
  • Segmentasi Lokasi

           Tipe segmentasi lokasi ini mungkin paling banyak diaplikasikan di Indonesia. Contohnya saja jika target utama adalah negara Indonesia, maka perusahaan biasanya akan membangun perusahaan yang lokasinya berada di Indonesia, tujuan utamanya adalah agar lebih dekat kepada konsumen sehingga pengeluaran biaya semua bisa ditekan lebih murah.
  • Segmentasi Waktu

           Segmentasi waktu ini memang lebih jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-waktu tertentu segmentasi ini bisa diterapkan. Contohnya jasa fotografi akan laku saat musim wisuda, penjual baju akan kebanjiran pesanan saat mendekati Idul Fitri, dan sebagainya.
  • Segmentasi Harga

        Dengan menggunakan segmentasi harga, Anda dapat lebih mudah mempertimbangkan tentang kekuatan ekonomi dari calon konsumen kita pastinya berbeda-beda. Ada yang mampu dengan membeli dengan harga tinggi, ada juga yang hanya mampu membeli dengan harga yang rendah. Apabila memang segmentasi pasarnya luas, Anda bisa menerapkan harga pada setiap produk mulai dari harga rendah, menengah, dan tinggi agar semua kalangan bisa masuk.
  • Segmentasi Demografi

         Faktor jenis kelamin, usia, dan penghasilan merupakan variabel yang paling banyak digunakan pada segmentasi demografi. Karena bisa jadi produk yang dijual hanya cocok untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan sudah berbeda. Ada lagi produk yang hanya dikhususkan kepada orang dewasa saja, sehingga Anda harus melakukan segmentasi demografi ini agar tidak salah sasaran.

      3.3 Analisa Pasar
      Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Ada beberapa langkah-langkah yang harus diketahui sebelum melakukan analisa pasar agar hasilnya maksimal, berikut daftarnya [10]:
Menentukan pasar yang relevan
        Dalam melakukan analisa pasar, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami pasarnya terlebih dahulu. Umumnya terdapat banyak jenis produk yang diminati oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagian besar produk yang ada di pasaran memiliki pilihan alternatif lain. contohnya saja dalam bidang transportasi, Garuda Indonesia dan Citilink adalah maskapai penerbangan yang bisa menjadi subtitusi satu sama lainnya. Sedangkan kereta api adalah menjadi pilihan alternatif bidang transportasi pesawat terbang.
Menganalisa permintaan primer
        Dari contoh pesawat terbang versus kereta api tersebut, Anda bisa melakukan analisa terhadap konsumen tersebut, faktor apa yang menjadikan mereka memilih salah satu transportasi tersebut.
  • Menganalisa permintaan selektif

          Dalam hal ini, Anda harus bisa melakukan analisa terhadap konsumen yang loyal terhadap salah satu merek, apa yang menjadi dasarnya.
  • Menetapkan segmen pasar

           Jika semua data sudah terkumpul, Anda hanye perlu mengelompokkan konsumen kepada segmen-segmen yang sesuai agar produk yang Anda miliki tidak salah sasaran.
  • Menganalisa persaingan

         Anda bisa membandingkan tingkat persaingan terhadap produk yang Anda miliki, agar nantinya produk Anda tidak kalah bersaing saat berada di pasaran. Cari semua kelebihan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian implementasikan kepada produk yang Anda miliki sehingga Anda memiliki produk yang lebih baik daripada pesaing.
  • Identifikasi target potensial

      Langkah terakhir adalah melakukan identifikasi konsumen yang potensial guna menciptakan konsumen yang puas dan loyal dengan produk yang Anda miliki.

      3.4 Analisis Pesaing
        Analisis pesaing adalah bidang analisa strategis yang spesialisasinya dalam pengumpulan dan analisis informasi tentang perusahaan pesaing. Ini merupakan taktik penting untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing dan jenis ancaman apa yang mereka hadirkan bagi kesejahteraan finansial bisnis anda. Analisis ini sepenuhnya legal, karena kamu hanya mengumpulkan sedikit informasi yang tersedia secara publik.[11]

      3.5 Media Promosi TI
            Berikut inilaih contoh media promosi dengan memanfaatkan TI [12]:
  • Membuat Website atau Toko Online

           Membuat website adalah  salah satu cara promosi dengan memanfaatkan teknologi digital. Karena dengan membuat website ibarat memiliki sebuah toko atau tempat bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa dan memikirkan lokasi yang strategis. Kita bisa memanfaatkan blog gratis dan menggunakan fasilitas cuma-cuma yang disediakan pada situs Internet untuk promosi produk jasa, atau membeli domain dengan harga yang relatif murah untuk memiliki akses yang lebih besar dari pihak yang menyediakan jasa tersebut dan mulai mengelolanya.
  • Menggunakan Social Media

         Social media merupakan salah satu alat komunikasi dan strategi promosi produk yang perlu dimiliki para pengusaha. Hal ini diperlukan untuk menjembatani antara pelaku bisnis dan pembeli agar terjalin komunikasi dengan mudah, cepat, dan efisien. Survei dari sebuah lembaga bernama Manta menyebutkan bahwa, banyak bisnis berskala kecil dan menengah mendapatkan pengembalian dari investasi yang ditanamkan (ROI) pada social media sebesar 39% pada tahun 2013. Dan tren yang terlihat adalah ROI semakin meningkat, dan penggunaan sosial media sebagai strategi promosi pemasaran oleh pelaku bisnis juga semakin meningkat.
  • Membuat Vlog

           Visual speaks louder atau gambar berbicara lebih keras adalah sebuah moto kekinian yang tumbuh seiring dengan maraknya kebiasaan orang-orang saat ini mengunggah kegiatan mereka baik melalui gambar maupun video di beberapa social media. Hal ini menginspirasi strategi promosi sebuah produk menggunakan teknik gambar maupun video berupa vlog. Membuat iklan produk dalam tampilan visual menjadi model baru dalam strategi promosi bisnis. Video dapat menampilkan produk yang sedang ditawarkan kepada konsumen ataupun berupa tutorial yang secara tidak langsung tetap terkait dengan penawaran produk. Dengan video, produk dapat ditampilkan secara lebih detail dari berbagai sisi. Selain itu, fitur suara dapat menambah informasi yang lebih lengkap mengenai spesifikasi dari produk tersebut.
  • Membuat Iklan Gratis

        Internet adalah ruang luas tanpa batas, di mana Anda bisa menemukan banyak hal didalamnya termasuk beriklan secara gratis. Dalam situs iklan gratis, biasanya para anggota bisa memilih komunitas maupun produk yang akan ditawarkan, mendaftar, dan menulis penawaran barang atau jasa tanpa harus mengeluarkan uang sedikitpun.


     4. Aspek Keuangan

      4.1 Komponen Biaya / Anggaran
          Anggaran adalah suatu rencana perusahaan yang disusun secara tertata dan dijelaskan dalam satuan unit moneter pada periode waktu yang sudah ditentukan. Anggaran dalam perusahaan biasanya digunakan untuk mengendalikan, mengawasi, dan mengestimasi keuangan perusahaan. Sebuah perusahaan yang baik pasti akan membuat dan memiliki anggaran perusahaan yang bisa membantu merencanakan dana dan mengendalikan aktivitas yang dilakukan sebuah perusahaan. Dengan memiliki anggaran, perusahaan dapat lebih mudah membuat estmasi biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendukung kegiatan atau aktivitas bisnis. Di bawah ini adalah beberapa anggaran yang harus dimiliki perusahaan.[15] 
  • Anggaran Penjualan

          Anggaran ini dibuat untuk memprediksi penjualan di masa depan yang berisi tentang rencana jenis-jenis barang yang ingin dijual, harga, jumlah, waktu, serta tempat penjualan itu sendiri. Anggaran penjualan biasa disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang akan diberikan perusahaan. Anggaran ini pada umumnya dibuat dalam satu periode yang berisi rencana anggaran untuk 1 tahun ke depan. Anggaran penjualan juga dianggap sebagai anggaran kunci dan dasar dari penyusunan anggaran lainnya.
  • Anggaran Produksi

         Anggaran ini berisi tentang semua rencana unit perusahaan yang akan diproduksi selama periode anggaran. Anggaran produksi ini merupakan landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi dan ditentukan berdasarkan rencana dari penjualan atau persediaan yang sudah direncanakan seperti dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik.
  • Anggaran Biaya Produksi

       Anggaran ini bisanya berisi mengenai perencanaan biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi. Di mana, anggaran ini akan digunakan menjadi dasar atau standar dalam pembuatan anggaran kas dan anggaran laba-rugi.
  • Anggaran Biaya Bahan Baku

           Anggaran ini merupakan anggaran yang sangat diperlukan dalam proses produksi dan berisi segala hal perencanaan mengenai bahan baku yang menyatakan suatu kuantitas bahan baku beserta satuan uang. Dengan membuat anggaran ini, perusahaan dapat mengetahui pembelian bahan baku yang akan dipakai sebagai dasar atau patokan dari penyusunan anggaran kas dan laba-rugi.
  • Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

          Anggaran ini berisi mengenai prediksi tentang biaya tenaga kerja selama satu periode anggaran dan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi. Pada umumnya, perhitungan dalam anggaran ini memiliki 2 dasar penghitungan, yaitu upah per unit dan upah per jam.
  • Anggaran Overhead Pabrik

         Anggaran ini berisi mengenai perencanaan biaya overhead pabrik selama periode anggaran dan dapat digunakan dalam penyusunan anggaran kas dan laba-rugi. Anggaran ini biasanya meliputi beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.
  • Anggaran Persediaan

        Anggaran persediaan biasanya memuat semua hal mengenai persediaan dalam periode tertentu. Dalam anggaran ini, perusahaan akan merencanakan anggaran persediaan secara terperinci, mulai dari berapa nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih ada dalam periode akan datang. Sedangkan, anggaran persediaan pada perusahaan manufaktur terbagi menjadi tiga jenis anggaran persediaan seperti persediaan material, barang setengah jadi, dan barang jadi.
  • Anggaran Program

       Anggaran program ini berisi mengenai seluruh anggaran operasional atau kegiatan perusahaan berdasarkan semua program utama perusahaan yang berupa jenis produk seperti program penelitian dan pengembangan. Anggaran ini dibuat untuk membantu perusahaan menganalisa keselarasan setiap program perusahaan.
  • Anggaran Pertanggungjawaban

           Anggaran pertanggungjawaban berisi tentang anggaran operasional atau aktivitas perusahaan yang disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban dalam suatu perusahaan. Anggaran ini biasanya akan dijadikan alat pengendali yang digunakan seluruh manejer perusahaan.
  • Anggaran Pengeluaran Modal

        Anggaran ini berisi mengenai prediksi perubahan aktiva tetap suatu perusahaan selama periode tertentu. Anggaran pengeluaran modal dibuat atas dasar estimasi penjualan dan digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.
  • Anggaran Kas

           Anggaran kas berisi mengenai estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu tertentu. Anggaran ini berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta bisa dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran neraca. Anggaran ini sering dibuat untuk membantu menjaga likuiditas perusahaan.
  • Anggaran Laba-Rugi

       Anggaran yang disusun berdasarkan anggaran operasi ini mengandung prediksi laba atau rugi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Selain untuk memprediksi laba atau rugi yang didapat perusahaan, anggaran ini juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran neraca.
  • Anggaran Neraca

           Anggaran ini berisi mengenai rencana posisi keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan di akhir periode. Anggaran ini dibuat berdasarkan hasil dari anggaran kas dan anggaran laba-rugi, serta dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran perubahan posisi keuangan.
  • Anggaran Posisi Keuangan

           Anggaran terakhir yang harus dimiliki perusahaan adalah anggaran posisi keuangan. Anggaran ini berisi mengenai rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode anggaran. Untuk penyusunan anggaran ini, perusahaan dapat melihat lagi hasil dari anggaran neraca yang telah dibuat.

      4.2 Estimasi Biaya / Satuan Biaya
        Estimasi Biaya adalah proses menaksir hubungan antara biaya-biaya dan pengaruh biaya yang menyebabkannya. Beberapa biaya-biaya secara langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan dapat diperkirakan didasarkan pada aktivitas itu. Tujuan utama penilaian biaya adalah mengatur biaya-biaya, pembuatan keputusan, dan untuk merencanakan dan menetapkan standar. Ada empat metode estimasi biaya [16] :
  • Industrial engineering method

            Estimasi biaya pada menganalisa hubungan antara input dan output dalam bentuk fisik. Metode ini sangat memakan waktu dan biaya serta tidak praktis.
  • Conference method

         Estimasi biaya berdasarkan analisis dan juga pendapat mengenai biaya dan cost driver-nya yang dikumpulkan dari berbagai departemen dalam perusahaan (purchasing, proses manufaktur, karyawan dsb). metode ini memacu kerjasam antar departemen, lebih kredibel, serta cepat dikembangkan karena tidak memerlukan data analisis yang rinci. Namun karena berdasarkan opini bukan estimasi, metode ini keakuratannya tergantung dari kepedulian dan keahlian para pihak yang terlibat
  • Account Analysis method

       Estimasi biaya pada mengklasifikasikan akun biaya pada buku besar pembantu sebagai biaya variabel, fixed atau campuran sesuai dengan level aktivitas.
  • Quantitative Analysis method

          Analisis kuantitatif ini menggunakan metode matematis formal untuk menyesuaikan fungsi biaya dengan obsservasi data masa lalu. Metodenya ada dua Ialah : High-Low method dan Regression Analysis method.

      4.3 Penyusunan Anggaran / Investasi Anggaran
        Anggaran belanja perusahaan adalah rencana yang disusun secara sistematis dan terukur dalam bentuk angka yang terdiri dari keseluruhan kegiatan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Anggaran belanja sering juga disebut dengan rencana keuangan, hal ini karena bentuk anggaran belanja dibuat dalam bentuk angka atau satuan moneter. Untuk membuat anggaran belanja, Anda memerlukan kecermatan dan ketelitian. Semenatara data atau informasi yang digunakan yakni dapat diambil dari catatan neraca kas yang ada di perusahaan. Berikut langkah menyusun anggaran pada perusahaan.[15]
  • Penentuan Pedoman Anggaran

           Langkah pertama yaitu menentukan pedoman anggaran, pedoman ini dapat Anda buat berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan penyesuain kegiatan tahun anggaran berikutnya. Anggaran belanja sebaiknya dibuat dan di siapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran baru dimulai. Pada tahap ini, peran manajemen puncak akan sangat berpengaruh. Manajemen puncak dapat menetapkan rencana perusahaan sebagai dasar untuk menyusun anggaran belanja. Adapun rencana tersebut sebaiknya juga meliputi tujuan, asumsi, dan manfaat dari anggaran yang akan dibuat. Selain itu, manajemen puncak juga harus membentuk panitia untuk menyusun anggaran belanja sehingga tugas dan tanggung jawab akan jelas.
  • Persiapan Anggaran

           Persiapan anggaran tidak hanya dilakukan oleh manajemen puncak dan staf bagian akuntansi saja tetapi semua divisi yang ada di perusahaan juga harus berperan. Pada tahap ini kerjasama yang solid dari semua pihak akan sangat membantu untuk berjalannya kegiatan.
  • Penentuan Anggaran

          Langkah berikutnya setelah langkah satu dan dua adalah menentukan anggaran. Untuk menentukan anggaran, ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan. Pertama, setiap karyawan dalam setiap divisi merundingkan hasil persiapan yang sudah dilakukan. Anggaran yang dibuat sebaiknya mengakomodasi semua kebutuhan. Kedua, melakukan koordinasi dan penelaahan komponen anggaran belanja yang sudah dibuat. Ketiga, mengesahkan dan mendistribusikan anggaran secara merata keseluruhan divisi. Namun, sebelum disahkan, direksi dan manajemen harus melakukan uji kelayakan dan mengkaji anggaran belanja yang telah dibuat apakah wajar dan sesuai dengan kebutuhan divisi.
  • Pelaksanaan Anggaran

      Tahap terakhir dalam menyusun anggaran yaitu melaksanakan anggaran tersebut. Tahap ini merupakan keputusan akhir yang harus dibuat. Setelah rencana sudah di acc atau di-aproved oleh dewan direksi, maka artinya setiap divisi mulai melaksanakan anggaran belanja yang sudah dibuat. Sementara, manajer akan mengawasi dan melaporkan kepada direksi apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak.

      4.4 Penyusunan Cashflow Perusahaan
         Laporan arus kas atau cash flow adalah laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Karenanya laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan.Laporan arus kas atau cash flow sendiri terdiri dari 3 aktivitas berikut ini [14]:
  • Aktivitas Operasi (Operating Activities)     

         Aktivitas operasi merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas ini  dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih. Sebagai contoh seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, atau perlengkapan yang umurnya diperkirakan kurang dari setahun, utang kepada supplier dan beban operasional lainnya.
  • Aktivitas Investasi (Investing Activities)

          Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap. Atau  kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Contohnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.
  • Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

         Seperti namanya, aktivitas pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. Seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham.
     Selain itu ada dua metode untuk membuat laporan arus kas atau cash flow adalah metode langsung (direct cash flow) dan metode tidak langsung (indirect cash flow).
  • Metode Langsung

          Metode langsung merupakan metode membuat laporan arus kas dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori. Misalnya, aktivitas operasional dibedakan akunnya sendiri-sendiri seperti akun beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan, dan kerugian, utang, dan sebagainya. Sehingga metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat arus kas metode langsung, Anda harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil. Selanjutnya Anda dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil.
  • Metode Tidak Langsung

           Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas. Nah karena datanya sudah tersedia langsung dalam perusahaan maka metode ini lebih murah dibandingkan metode langsung. Dalam metode ini arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.

      4.5 Tingkat Suku Bunga
       Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi berdasarkan perhitungan nilai ekonomi dalam periode waktu tertentu. Suku bunga bank dipergunakan sebagai pengendali ekonomi suatu negara. Tingkat bunga diatur dan ditentukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi suatu negara. Tingkat suku bunga berfungsi dalam perekonomian sebagai berikut [17]:
  • Membantu aliran tabungan menuju investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, umumnya memberikan dana kredit untuk proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
  • Menyeimbangkan persediaan uang dengan permintaan uang dari suatu negara.
  • Alat penting mengenai kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya terhadap jumlah tabungan dan investasi.
      4.6 Kelayakan Investasi
       Agar investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang, investor harus melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu. Analisis kelayakan investasi dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi yang mendasari pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya investasi tersebut. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk dilakukan analisis kelayakan agar dapat menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak menguntungkan. Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan atau tingkat pengembalian yang tinggi. 
        Kelayakan investasi tidak bisa dinilai hanya berdasarkan dari asumsi atau keyakinan saja, tetapi harus dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek. Tanpa pertimbangan yang matang, investasi ibarat membeli kucing dalam karung. Artinya, investor tidak mengetahui secara jelas penanaman modal yang dilakukannya tersebut menguntungkan atau tidak. Untuk menilai kelayakan suatu investasi, setidaknya terdapat empat metode yang bisa dilakukan, yakni [18]:
  • Net Present Value (NPV)

            Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dinilai dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi. Keuntungan bersih tersebut dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek atau investasi di masa yang akan datang atau pada periode tertentu. Penilaian kelayakan investasi dengan pendekatan NPV ini merupakan metode kuantitatif yang mampu menunjukkan layak tidaknya suatu proyek atau investasi. Perhitungan NPV dirumuskan sebagai berikut:
  • Payback Period (PBP)

         Metode Payback Period mengukur kecepatan pengembalian investasi. Oleh sebab itu, satuan ukuran yang dihasilkan bukan dalam bentuk persentase ataupun rupiah, melainkan waktu. Jika nilai PBP lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan, artinya investasi memiliki kelayakan. Sebaliknya, apabila nilai PBP lebih lambat atau lama berarti mengindikasikan tidak layaknya suatu investasi. 
  • Profitability Index (PI)

     Sesuai dengan namanya, metode ini mengukur layak tidaknya suatu investasi dari indeks keuntungannya dengan membandingkan antara nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang investasi. Suatu investasi disebut layak menurut metode ini apabila nilai PI lebih besar dari 1, karena dinilai menguntungkan. Sebaliknya, jika nilai PI lebih kecil dari 1, artinya tidak menguntungkan sehingga investasi tersebut tidak layak
  • Internal Rate of Return (IRR)   

         Metode Internal Rate of Return (IRR) mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya modal (NPV = 0). Bagaimana bisa? Dalam metode ini, time value of money telah diperhitungkan sehingga arus kas yang diterima telah

      4.7 PencatatKeuangan Sederhana
            Berikut inilah beberapa laporan keuangan sederhana pada suatu perusahaan. [19]
  • Neraca

          Pada prinsipnya, neraca keuangan ditujukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan atau usaha pada periode tertentu. Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan yang dibuat setahun sekali. Neraca sangat diperlukan untuk mengetahui nilai perusahaan setelah menjalankan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Intinya, nilai suatu perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang setelah adanya berbagai macam transaksi. Neraca memiliki beberapa unsur yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga: harta, kewajiban, dan modal. Harta merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki UKM, terdiri dari harta lancar, harta tetap, serta harta tidak berwujud, seperti merek dagang, hak paten, dan lain sebagainya. Sementara kewajiban bisa utang lancar dan utang jangka panjang. Modal merupakan selisih keduanya yaitu harta setelah dikurangi dengan utang.
  • Laporan Laba Rugi

       Sesuai dengan istilahnya, laporan laba/rugi memuat laporan tentang selisih pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya atau beban. Laporan laba/rugi dapat digunakan untuk mengambil kebijakan atau sebagai dasar ukuran seperti untuk mengukur tingkat pengembalian investasi atau laba per saham.
  • Laporan Perubahan Ekuitas

          Ekuitas dalam ilmu akuntansi dapat diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas. Entitas di sini bisa perusahaan, UKM, dan lain sebagainya. Ekuitas didapat dari selisih jumlah aktiva (aset) setelah dikurangi dengan pasiva (kewajiban). Laporan perubahan ekuitas berarti laporan yang memuat tentang segala perubahan atas ekuitas untuk suatu periode.
  •  Laporan Arus Kas

           Laporan arus kas memuat segala informasi yang berhubungan dengan kas masuk dan keluar dalam periode yang ditetapkan. Karena itu berhubungan dengan waktu pencatatan, laporan arus kas juga berlaku sebagai syarat dengan informasti perubahan historis atas kas.
  •  Catatan atas Laporan Keuangan

            Buku catatan atas laporan keuangan diperlukan sebagai wadah mencatat informasi tambahan atas laporan keuangan. Penjelasan dalam catatan tersebut bisa bersifat naratif atau rincian jumlah serta informasi lainnya. 


Daftar Pustaka

[1] Baridwan, Z., 2001, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Cetakan Kelima, Edisi Ke-5, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
[2] Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ke-5, Penerbit Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
[3] https://www.haruspintar.com/bentuk-bentuk-badan-usaha/
[4] https://izin.co.id/artikel/syarat-pendirian-pt.php
[5] https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/
[6] https://ilmumanajemenindustri.com/deskripsi-jabatan-spesifikasi-jabatan/
[7] http://www.mpssoft.co.id/blog/hrd/perbedaan-job-deskripsi-dan-job-spesifikasi-beserta-contohnya/
[8] https://www.academia.edu/17854470/SPESIFIKASI_PRODUK
[9] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-cara-mudah-menentukan-segmentasi-pasar-sesuai-tipenya/
[10] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-analisa-pasar-yang-tepat-untuk-kesuksesan-bisnis/
[11] https://www.ekrut.com/media/contoh-analisis-pesaing
[12] https://www.jurnal.id/id/blog/2017-kenali-4-strategi-promosi-terkini-dengan-budget-terbatas/
[13] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-cara-menyusun-anggaran-perusahaan-manufaktur/
[14] https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-cash-flow/
[15] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-14-macam-anggaran-keuangan-yang-harus-dimiliki-perusahaan/
[16] https://cerdasakuntansi.com/estimasi-biaya/
[17] https://guruakuntansi.co.id/suku-bunga/
[18] https://www.simulasikredit.com/apa-itu-analisis-kelayakan-investasi-berikut-penjelasannya/
[19] https://www.cermati.com/artikel/cara-membuat-laporan-keuangan-sederhana-untuk-ukm

  

Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus
  2. Borgata Hotel Casino & Spa - DrmCD
    Borgata Hotel Casino & Spa is a 구미 출장마사지 premier integrated 평택 출장샵 resort destination offering a 나주 출장샵 unique gaming experience 과천 출장샵 for guests of all ages. Guests 밀양 출장마사지 can enjoy a wide range of

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fixed Point dan Floating Point pada ALU

Pengenalan Teknologi Game dan Artificial Intelligence pada Game || Pengantar Teknologi Game || Tugas I

Program Deret Geometri Java