Game Theory | Prisoner's Dilemma
Dilema Narapidana (Prisoner’s Dilemma)
Salah satu konsep teori permainan yang paling populer dan merupakan dasar teori ini adalah Dilema Narapidana. Konsep permainan ini lebih kepada mengeksplorasi strategi pengambilan keputusan yang diambil oleh dua pihak yang bergerak dan bertindak sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak, bekerja sama satu sama lain akan lebih menguntungkan ketimbang dengan bergerak sendiri-sendiri.
Ilustrasi dilema narapidana adalah sebagai berikut: dua tersangka ditangkap ketika sedang melakukan kejahatan, mereka lalu ditahan di ruangan terpisah dimana mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Jaksa menginformasikan bahwa masing-masing tersangka akan dipanggil satu per satu secara terpisah. Jika dalam panggilan tersebut tersangka pertama bersaksi melawan tersangka 2, bahwa tersangka 2 lah yang melakukan kejahatan, maka tersangka 1 bisa bebas. Sebaliknya, jika tersangka 1 dicurigai melakukan kejahatan dan mengaku sedangkan tersangka 2 tidak mengakui kejahatan, maka tersangka 1akan dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Jika kedua tersangka mengakui kejahatan, masing-masing tersangka akan mendapatkan hukuman 2 tahun penjara. Namun jika keduanya tidak ada yang mengaku, keduanya akan dijatuhi hukuman satu tahun penjara saja.
Matriks Imbalan
Dilema Narapidana
|
Tersangka 2
| ||
Mengaku | Tidak Mengaku | ||
Tersangka 1
| Mengaku | (a) 2, 2 | (b) 0,3 |
Tidak Mengaku | (b) 3,0 | (d) 1, 1 |
Jika dilihat dari konsep dilema narapidana, kerja sama adalah strategi terbaik untuk kedua tersangka. Ketika dihadapkan pada kasus seperti itu, orang rasional lebih memilih untuk bersaksi melawan orang lain daripada tetap diam dan menjadi tertuduh sendiri karena kesempatan yang dia punya sudah di klaim lawan.
Komentar
Posting Komentar