Hukum Hess
Bunyi Hukum Hess
Setiap
reaksi memiliki perubahan entalpi yang tetap, dan perubahan entalpi dari suatu
reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi atau tahapan reaksi, tetapi hanya
tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.”
Penjelasan Hukum Hess
- Menurut
hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan
entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun
langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda.
Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap
perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.
- Hal
ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak
dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi
aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya
diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga
penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika
suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka, perubahan
entalpinya juga harus dikali (dibagi). Jika persamaan itu dibalik, maka tanda
perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -ΔH).
- Selain
itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui dengan
pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi
pembentukan reaktan.
Rumus Hukum Hess
- Secara
Sistematis.
- Untuk
reaksi-reaksi lainnya secara umum
Komentar
Posting Komentar